Penning Stories You'll Love to Read

Ahoy Pipel! Welcome aboard! A warm and heartfelt welcome to all who've joined me here. Your presence is truly appreciated. Thank you!

Minggu, 24 Desember 2017

Sebelum masuk lebih dalam lagi, alangkah lebih baiknya jika mengklarifikasi dulu judul yang ingin aku bawakan. Sedikit terbilang kurang mengenakan untuk didengar, apalagi untuk para kaum perempuan pengejar pendidikan dan pejuang kesetaraan pendidikan seperti kalian semua, termasuk aku juga. Jadi kenapa aku tetep mau bahas judul ini padahal sudah jelas-jelas 180 derajat sangat bertolak belakang dengan background aku? Well, aku beri pengertian sedikit sama kalian, sebelum kalian judge aku dengan statement yang belum tentu benar adanya. 

Selasa, 19 Desember 2017



Hai..hai manusia bumi pemakan nasi dan roti!
Bulan Agustus udah mau berahir aja nih. Gimana? Udah merasa merdeka? atau masih ada yang kurang dan mesti diperjuangin? memperjuangkan cintanya mungkin xixi..
Selamat malam pembaca semuanya. Pembaca? entah ada atau tidaknya kalian, aku selalu berfikir positif kalau bakalan ada yang baca tulisan ku ini dan aku juga yakin kalau aku akan punya pembaca. Toh kalaupun segetir-getirnya nasib artikel ini, alias tidak ada yang membaca, itu tak menjadi masalah. Karena dibaca sama orang bukan tujuan utama aku nulis di blog ini. Lah terus? ya cuma ingin menyalurkan apa yang ada di otakku aja, ya walaupun katanya otakku cuma sedikit setidaknya masih berfungsi dengan baik.


Assalamu’alaikum Ladies and Gentlemen!

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja-puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di hari yang berbahagia ini dengan sehat wal’afiat tanpa halangan suatu apa. Yang terhormat bapaknya ibu-ibu… CUT!!!!

Rabu, 31 Mei 2017

Selamat malam dari ketinggian diatas kasur mdpl !!

Balik lagi sama aku nih.. eaa bosen ga sih? Semoga engga, karena kalo bosen, kalian boleh kok melipir pergi sebentar trus ntar abis itu balik lagi ke sini. Aku akan selalu menanti kalian pulang kok widiiw..
alan-walker
Photo credit: “Faded” Alan Walker

Judulnya sedikit menggelitik dan membuat penasaran ya? iyakan sajalah. Kira-kira apasih yang mau dibahas disini dengan menggunakan judul itu? ya tentu tentang sebuah perbedaan. Perbedaan apakah itu? tentunya tentang apa yang ada pada diri ku bukan orang lain, karena tidak baik membicarakan orang lain. Lalu apakah itu? mari langsung saja.
Ada saatnya sisi sedihku datang. Aku sering tak mengerti kapan jadwal tetap dia datang. Dia sering datang tak tahu aturan. Dia sering tak mau tahu apa yang harus ku lakukan ketika dia datang. Dasar sedih yang malang! Kau tamu tapi tak diundang. Menyedihkan! 
Ada yang tau kah apa isi kepala dan hati manusia secara pasti? Atau mungkin adakah ilmu yang mempelajarinya? Jika ada, maka katakan padaku apa itu dan dimanakah aku bisa belajar. Karna kalian tahu, bahwa menerka-nerka yang tidak kita ketahui itu sangat membuat gila.


Sore ini kota Solo  amat basah, karena barusan saja hujan turun dengan lebatnya. Sebenarnya akan sangat nikmat jika suasana seperti ini dinikmati dengan meringkuk dibawah selimut tebal dan memanjakan kantuk dengan iringan musiknya Beautiful in White nya Westlife.


Selamat malam sahabat pembaca, maap malem-malem ganggu hehe. Ini pos pertama aku di tahun 2017 loh wkwk. Sebelumnya aku mau ngucapin Selamat Tahun Baru 2017 buat kalian semua (walaupun telat ngga papa ya hehe).
Holla, balik lagi sama aku, iya aku, akunya kamu (eaaa). Oke, gimana kabar sore kalian hari ini? masih hobi pura-pura bahagia? anak sekarang kan hobinya begitu. Oh iya, aku juga bingung mau ngapain di sini. Tadinya cuma mau sekedar nulis-nulis ngga penting aja (kek biasanya) biar ngga gabut. Tapi setelah nulis malah gabut, terus gimana ni? hati oh hati kenapa kau begitu labil:(

Senin, 29 Mei 2017

Selamat datang para pembaca yang budiman! Hari yang baik dan hari yang indah, bakalan sayang kalau tidak dihiasi dengan semangat dan energi positif yang bisa kita keluarkan dari dalam diri kita masing-masing. Karena didalam diri kita menyimpan potensi yang sangat luar biasa, maka dari itu mari kita keluarkan! Semoga hari kita selalu menyenangkan, dan selamat membaca post baru aku, semoga menghibur. Salam damai! 
 
Selamat datang para pembaca yang budiman! Hari yang baik dan hari yang indah, bakalan sayang kalau tidak dihiasi dengan semangat dan energi positif yang bisa kita keluarkan dari dalam diri kita masing-masing. Karena didalam diri kita menyimpan potensi yang sangat luar biasa, maka dari itu mari kita keluarkan! Semoga hari kita selalu menyenangkan, dan selamat membaca post baru aku, semoga menghibur. Salam damai! 

Kali ini aku mau ngebahas tentang salah satu mainan kesukaan aku. Waktu kecil sih udah suka main tapi cuma minjem punyanya abang sih. Tapi setelah sekian lama, akhirnya baru setahun yang lalu aku beli sendiri dan aku mainin saat ada waktu senggang. Bentuknya itu macem-macem (males nyebutin), dia warna-warni kaya permen gulali, tapi butuh perhatian alias rumus khusus buat bisa menyatukan setiap bagiannya. Dan dia adalah Rubik, lebih tepatnya adalah kubus rubik yang mau kita bahas disini. Yas, kalian pasti udah tau ya? bukan karena kalian paranormal atau apalah itu namanya, tapi karena udah aku taruh sebagai judul dari post ini, yayaya. 

Rubik, kalian pernah kepikiran ngga sih siapakah gerangan orangnya yang sudah nyeciptain mainan kaya gini? (tapi kurang kerjaan juga sih mikirin ini, ngga ngga deng). Aku dulu pernah bertanya-tanya sama diri aku sendiri (kebiasaan aneh aku) tentang apa sebenernya yang ada di pikiran orang itu sebelum dia menciptakan permainan rubik ini? apa dia mikirin gulali? atau mikirin ice cubes? atau malah mikirin aku? atau apalah itu sampai bisa adanya rubik seperti yang ada saat ini. 

Tapi sebelumnya, rubik itu apa sih? kalau menurutku sih dia itu mainan (udah gitu aja?) yaudah aku tambahin, mainan yang punya enam sisi dengan warna yang beda-beda, udah itu aja toh kalian juga udah pada tau kan? (angep aja iya). 

Kubus Rubik ini ditemukan oleh ErnÅ‘ Rubik, permainan kubus rubik ini juga sering disebut sebagai magic cube, aku ngga tau kenapa bisa begitu, soalnya aku ngga punya kontaknya pak ErnÅ‘ buat tanyain hal ini (bagian ini ngga usah dibaca, kalau udah terlanjur yaudah ngga papa). Pak ErnÅ‘ ini ni, nyiptain rubik sekitar tahun 1970-an, tepatnya kapan aku ngga tau sih soalnya lagi males baca artikel kapan ditemukannya rubik, lagian juga setiap artikel beda-beda tahunnya, kan hayati jadi lelah kalau begitu. Dulu rubik ini diciptakan oleh pak ErnÅ‘ buat bahan beliau mengajar para muridnya tentang objek 3 dimensi, karena pak ErnÅ‘ ini adalah seorang profesor arsitektur dari Hungaria. Permainan Rubik ini dulu sempat mengalami permasalahan di hak paten, tapi akhirnya pak ErnÅ‘ bisa mendapatkan hak dari permainan rubik ini, oleh karena itu nama permainan ini diambil dari nama belakang pak ErnÅ‘ (yeay! selamat ya pak ErnÅ‘!). 

Permainan ini tu seru sih, karena banyak orang yang mainin. Biasanya sih pada cepet-cepetan buat nyelesain satu rubik atau bahkan lebih terus di timer, bahkan pada lomba main rubik pake tangan kiri, atau pake satu tangan, mata ditutup, kepala ditutup, dan hati ditutup buat orang baru (yooot). Ya pokoknya gitu deh. Tinggal kita belajar aja sih gimana rumusnya buat bisa nyamain semua warna di rubik tersebut dalam waktu singkat dan apalin tu rumusnya. Di Youtube banyak tutorialnya, jadi aku ngga perlu jelasin disini. Silahkan kalian cari sendiri dan bereksperimen sendiri. Dan satu lagi syarat dan tips penting banget dari aku buat kalian agar kalian itu cepet bisa main rubik, yaitu beli atau pinjem dulu rubiknya, jangan pake rubik khayalan apalagi pake pacar khayalan. Sekian dan terimakasih sudah mau mampir baca! bye! 

Post ini hanya berisi sedikit informasi tentang rubik, dan banyak hal-hal tidak pentingnya. Kalau kalian ingin mengetahui lebih banyak mengenai rubik, silahkan kalian cari informasi sebanyak-banyaknya diluar sana. Tetap menjadi kepo agar kita mau belajar dan tau segala info yang ada dibumi ini, semoga terhibur. 

*Ini Post Backup-an dari blog aku yang disebelah


Semarang, 19 Agustus 2016 
(0:25) 
Salam Damai.

Hallo semua! Terimakasih buat kalian yang udah mau mampir dan sempetin baca tulisan ngga penting ini. (BTW, poto aku bagus yak? somse dikit lah haha, padahal biasa aja).

Oke langsung aja. Karena sebentar lagi kita nih, seluruh warga Indonesia Raya (merdeka-merdeka) bakalan ngerayain Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 71 tahun (yeay!!). Aku bakalan ngomongin tentang tradisi yang sering dilakukan untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia (tapi sok tau loh ya, jadi arap maklum aja).

Tapi sebelumnya, kalian tentu tau kalau negara Indonesia itu pernah dijajah sama negara asing, karena dari kita SD bahkan sampai kita SMA, selalu ada aja pelajaran sejarah yang menceritakan tentang masa penjajahan di bumi kita tercinta ini (kecuali kalau kalian tidur pas dijelasin sama bapak atau ibu guru). Ya emang sih, kita bakalan bosen dan ngantuk, bahkan bisa sampai tidur dikelas sambil senderan ke meja, ke bahu temen, ke tembok, bahkan sampai ngejengkang ke lantai kalau udah masuk ke mata pelajaran yang satu ini, sejarah! (kayak temen aku nih, kalau pelajaran sejarah pasti nunduk, kayaknya dia takut terngiang sisa-sisa kenangan di masalalu, ngga ngga, dia itu aslinya tidur). Apalagi ngeliat bukunya yang  tebel-tebel gilak (setebel lapisan coklat better yang lumer di mulut). Tapi asal kalian tau ya, dengan adanya mata pelajaran ini, setidaknya kita itu jadi tau gitu loh tentang apa yang terjadi di masa lalu, bahkan masa dimana kita belum diramu (kayak ramuan apa gituh) sama orangtua kita. Yup, karena mempelajari cerita sejarah punya banyak banget manfaat untuk
kesehatan hidupkita juga loh gaes (maksudnya untuk kehidupan kita). Contohnya, meningkatnya nilai kita di mata pelajaran sejarah, itu udah pasti gaes. Trus, bikin kita jadi pinterdi mata pelajaran sejarah, itu juga udah pasti gaes. Dan yang terakhir, bikin kita disayang sama guru sejarah karena nilai kita bakalan bagus, tapi dibenci sama guru matematika, karna ditanya perkalian malah dijawab sejarah ditemukannya angka (Ya ngga gitu juga kali may, huuu garing banget!!). Dan kekurangannya itu cuma satu gaes, cuma ngga bisa move on aja kok. Tuhkan luar biasa banget kan manfaatnya! Ayo cepetan belajar sejarah! Tapi inget loh ya, kekurangannya tu bikin sakit banget loh gaes, hati-hati bila sakit berlanjut hubungi dokter. Tuhkan malah ngelantur kemana-mana!

Oke, kembali ke topik awal, yakni apa aja sih tradisi yang sering dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia atau sering disebut 17 Agustusan. Ini dia:
  1. Memasang bendera dan umbul-umbul didepan rumah dan dijalanan. Kalau kalian lagi dijalan dan udah ngeliat banyak banget bendera dan umbul-umbul yang meriah banget, selamat kalian telah memasuki bulan Agustus.
  2. Lomba tujuhbelasan. Disetiap daerah tu biasanya pada ngadain lomba yang aneh-aneh, karena ini tu salah satu tradisi wajib kalo pas lagi ngerayain tujuhbelasan. Kayak adanya lomba masukin paku dalam botol, joget pake balon, ngambil koin di pepaya yang berlumur oli, lari tampah, teklek, tarik tambang, panjat pinang, tarik mantan (yooot), dan masih banyak yang lainnya. Tapi gaes, itu tu seru banget sumpah!!
  3. Adanya malam resepsi, alias malam puncak perayaan HUT kemerdekaan RI, biasanya di gelar malam hari pas tanggal 17 agustus. Disini tu acaranya biasanya pembagian hadiah bagi pemenang lomba yang telah diadain sebelumnya dan bakalan ada banyak banget hiburan-hiburan gitu, entah musik, tari, teater, wayang, dan lain-lain. Dan ini tu acaranya mengundang seluruh warga untuk datang dan bergembira bersama (yeay!). Tapi ritual wajibnya, sebelum memulai acara pasti akan ada sesi menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama.
  4. Karnaval.Yak, setiap kampung, Desa, dan sekolah-sekolah di daerah harus bikin ikon sesuatu yang besar dan unik untuk dipamerin pas karnaval. Biasanya ikon ini di taruh di mobil bak terbuka trus dipamerin muter-muter deh keliling-keliling. Dan karnaval ini bakalan rame setiap tahunnya dan bakalan bikin macet parah. Tapi asik loh.
Yak, mungkin hanya itu yang bisa saya deskripsikan mengenai apa aja sih tradisi yang ada di hari ulang tahun kemerdekaan RI (aku ambil dari tradisi di daerahku). Mungkin kalau ada yang kurang atau didaerah kalian beda tradisinya, ya ngga papa, it’s okay, rapopo. Karena kita itu BERBEDA-BEDA TETAPI TETAP SATU JUA, Oke?

Dan sebelum berakhir, aku mau ngucapin selamat nih buat seluruh warga Indonesia dimanapun berada. Walaupun ngucapinnya kecepetan, tapi ngga papalah, selow.

Saya mengucapkan Dirgahayu untuk Republik Indonesia tercinta ini yang ke 71, semoga makin baik dan makin maju kedepannya, dikurang-kurangin nakalnya, Amiin. Maya Dewi pamit. Byeeee!!! 

NB: Harap maklumi tulisan saya ini, sedang dalam proses pembelajaran. Kritik dan saran sangat dibutuhkan. Terimakasih.


*Ini Post Backup-an dari blog aku yang disebelah


Semarang, 15 Agustus 2016 (21;33)
Salam damai.
Yang hilang biarlah hilang.

Yang pergi biarlah pergi.

Namun tetap biarkanlah sunyi ini disini melantunkan senandung merdunya.

Biarkan saja ia berdendang mengikuti arus nadanya.

Dengan segala bunyi-bunyi anehnya

Karena alunan sunyi adalah alunan termerdu yang selalu mewarnai jiwa.

Suara yang selalu mendamaikan hati dan pikirannya.

Suara yang mungkin sama seperti gemercik air sungai yang tumpah di bebatuan.

Yang sama seperti burung pabila pagi menjelang.

Yang sama seperti ketika mataku memandang matamu.

Dan ketika jantungku berdebar merasakan kedatanganmu.


*Ini Post Backup-an dari blog aku yang disebelah

Wonogiri, 11 Juli 2016 23:21
Dalam pencarian makna kehidupan adakalanya kita berada dalam kondisi berjaya ataupun terpuruk, karna tak selamanya mentari dapat selalu bersinar. Adakalanya malam menodong meminta bergantian masanya.

Keterpurukan dan kesepian suatu saat akan datang menghampiri siapapun yang mampu bernafas dimuka bumi ini, bahkan manusia yang selalu merasakan hangatnya kasih sayang pun tak luput jua disapanya barang sekali.

Ada satu kutipan dari Rinto Harahap dalam bukunya “Gelas Gelas Kaca” yang terus terngiang didalam penghuni dari tempurung kepala kecilku:

“Meski dalam sakit dan tidak berdaya, jagatku diletakkan Tuhan  dalam poros berimbang. Tidak lebih, tidak kurang. Berkas bahagia diimbal dengan hilangnya serpih kesenangan. Something lost, something gain. Yang membahagiakan dan yang mengecewakan sama-sama pantas diabadikan di perpustakaan hati”. Dalam kutipan tersebut, seorang Rinto Harahap tidak pernah merasa dirinya disendirikan atau dijauhi. Akan tetapi beliau sadar, bahwa dalam hidup akan ada saatnya kesenangan akan hilang, hidup serasa hambar, gemerlap dunia seakan tak ada artinya lagi. Dalam fase tersebut, kita tidak bisa dan haram hukumnya menyalahkan orang lain yang berada disekitar kita atau bahkan malah menyalahkan takdir.

Sebahagia apapun dan sekecewa apapun, kita patut menerimanya menjadi sebuah memori indah dalam jiwa yang selalu menghiasi apa itu yang disebut dengan kehidupan.

(Ini post pertama aku, hanya tulisan yang biasa aja karena sedang dalam proses belajar. Aku akan sangat mengapreasi untuk kalian yang mau mampir. Salam damai untuk semuanya  )


*Ini Post Backup-an dari blog aku yang disebelah


Semarang, 02 Juni 2016

Bukan Orang Penting