Penning Stories You'll Love to Read

Ahoy Pipel! Welcome aboard! A warm and heartfelt welcome to all who've joined me here. Your presence is truly appreciated. Thank you!

Rabu, 31 Mei 2017

Dua-dua yang ke Lima-lima



22 April 2017.
Selamat senja bu…

Anakmu kini sudah di halaman depan rumah. Ada wujudnya bu sekarang. Tidak hanya suara cempreng dari speaker telepon mu yang kini mulai membutut saja. Aku nyata bu, iya nyata.

Selamat senja bu…

Maaf jika ditanganku tak ada kue berhias krim lezat yang biasa kita santap saat salah satu dari kita ada yang menambah umurnya.

Selamat senja bu…

Kini ku mulai melihat secercah senyum bungah yang kau nampakkan ketika ku mulai memasuki pelataran rumah. Seakan kau tengah melihat harapan pun datang mendekat.

Selamat senja bu…

Kini ku mulai mencium tangan dan pipi mu yang mulai agak mengendur dengan sejuta goresan sejarahnya. Kau wangi bu, seperti biasanya, aromamu selalu menjadi candu bagiku.

Selamat senja bu…

Sambutanmu sore ini begitu menghangatkan, didampingi bapak yang mengenakan baju koko rapi ingin berpanjat doa kau begitu manis bu. Aku suka.

Selamat senja bu…

Kau masih Ibu yang selalu ku suka dari dulu, selalu ku cinta, dan selalu membuatku ingin bermanja. Kau masih sama. Dulu, sekarang, dan nanti kau akan selalu seperti ini, manis dan aku suka.

Selamat senja bu…

Hiduplah bersamaku, bapak, kakak, dan adik seribu tahun lagi. Dan nanti pelangi-pelangi yang ku janjikan akan benar-benar ku buat. Iya, pelangi yang sering kita bicarakan sewaktu sebelum tidur. Sewaktu kau mengecup keningku dan mengucap “Selamat bobok” dan kita memanjat doa untuk masa depan kita semua bersama-sama. Kau begitu romantis bu.

Selamat senja bu…

Selamat ulang tahun dan bertambah umur bu. Kau akan selalu sehat dan gemuk seperti biasanya, dan aku suka. Kau akan selalu bahagia dan ceria seperti biasanya. Tunggu aku sebentar dulu ya bu, ijinkan aku berproses sebentar. Aku janji nanti akan kembali lagi. Dan kita hidup satu atap lagi setiap harinya. Nanti kau bisa menyuapiku setiap pagi seperti dulu ketika aku hendak pergi ke sekolah. Iyaa, manis ya bu.

Selamat ulang tahun.. teman tidur, ngopi, belajar, nongkrong, makan, baca, teman melakukan banyak hal, teman hidup terkerenku yang biasa ku panggil ibu. Aku bangga dan merasa beruntung punya sesuatu yang berharga sepertimu dan tentu keluarga kecil kita juga.

Selamat tanggal dua-dua April yang ke lima-lima, segalaku.


 *Ini Post Backup-an dari blog aku yang disebelah


Semarang, 27 April 2017
(23:47)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar