Penning Stories You'll Love to Read

Ahoy Pipel! Welcome aboard! A warm and heartfelt welcome to all who've joined me here. Your presence is truly appreciated. Thank you!

Rabu, 31 Mei 2017

Berkeliling Sebentar dan Musik Penenang

Ada saatnya sisi sedihku datang. Aku sering tak mengerti kapan jadwal tetap dia datang. Dia sering datang tak tahu aturan. Dia sering tak mau tahu apa yang harus ku lakukan ketika dia datang. Dasar sedih yang malang! Kau tamu tapi tak diundang. Menyedihkan! 

Kalimat diatas adalah aku yang dulu ketika “Sang Sisi Sedih” tengah berkunjung datang. Tapi sekarang? aku sudah terlampau hebat untuk memuliakan nya bak tuan ketika dia bertandang. Apa aku sudah menang sekarang? tak juga itu benar, dia akan datang lagi. Bahkan akan lebih sering dari biasanya. Datanglah! maka kau akan tetap ku muliakan. Aku menantang! 

BERKELILING SEBENTAR 

Apa guna kaki jika kau tak langkahkan? Berawal dari pertanyaan itulah setiap sisi sedih datang maka akan segera kulangkahkan kakiku mengikuti arus deras yang ada dihati. Menelusuri jalan berlubang di pinggiran tol kota Semarang, menikmati rimbunnya pepohonan peneduh jalan, memperhatikan gerak-gerik orang yang tengah bersantai di taman pojok kota, menikmati setiap goncangan polisi tidur yang tidak akan marah jika diterjang, orang-orang berlalu lalang yang tak sadar tengah ku perhatikan. Dan yang terakhir angin sesepoi-sepoinya menerpa wajah coklat yang mulai agak berminyak dan berdebu karna terlalu lama dijalanan. 

MUSIK PENENANG 

Apa pelengkap dari suasana jalanan diatas motor unik tak menarikku? dia adalah musik penenang. Tak ada yang lebih indah dari perpaduan keduanya. Seperti halnya kopi yang butuh gula untuk menghilangkan sedikit kepahitannya. Mungkin musik penenang kita akan berbeda, tapi yang jelas aku suka Banda Neira. Mari menantang alam, melintas ruang. Sekian… 


 *Ini Post Backup-an dari blog aku yang disebelah 


Semarang, 28 April 2017 [11:29]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar