Selamat malam sahabat pembaca, maap
malem-malem ganggu hehe. Ini pos pertama aku di tahun 2017 loh wkwk.
Sebelumnya aku mau ngucapin Selamat Tahun Baru 2017 buat kalian semua
(walaupun telat ngga papa ya hehe).
Semoga tahun ini akan menjadi tahun yang
lebih baik lagi, Aamin. Btw how’s your life? Semoga dalam keadaan baik
dan sehat. Sehat badan, jiwa, akal dan pikiran tentunya. Karena sehat
itu tidak melulu hanya ketika orang tidak terlihat terbaring mengenakan
infus saja ya. Kenapa begitu? Ya karna akhir-akhir ini banyak sekali
orang yang tidak terlihat mengenakan infus tapi lagi sakit. Contohnya?
Banyak. Banyak sekali orang jaman sekarang yang tubuhnya di hinggapi
dengki, iri, menyimpan dendam, pengen menang sendiri, mengganggu
kedamaian orang lain, ngomong cuma asal ngomong tanpa berpikir,
mengkritik tanpa solusi, menghujat, ngambil yang bukan punya dia, perang
status di media sosial yang mungkin itu tidak akan merubah hidup mereka
kedepannnya, bahkan yang dulunya sahabatan cuma gara-gara beda pendapat
jadi musuhan, dan lainnya pokoknya masih banyak (bisa anda tambah
sendiri). Kalian pikir itu bukan penyakit? Ya mungkin kalian pikir itu
bukan penyakit. Tapi kalau aku sih, memandang itu sebagai penyakit. Ya
kita kan bebas menentukan pandangan kita masing-masing, asal kita tetep
damai-damai aja tidak ribut itu sah kok. Salam damai bruh!
Baiklah. Kenapa kali ini aku memilih
judul itu untuk tulisanku? Jawabannya sederhana. Karna aku lelah, letih
dan lunglai liat timeline di medsos ku yang isinya cuma itu-itu saja,
buka medsos ini isi nya itu, medsos yang satunya isinya juga masalah
itu, buka yang lain tetep itu, mungkin kalau buka puasa nanti juga tetep
itu juga isinya (hmm adek lelah). Hujat-hujatan demi sesuatu yang
mungkin tidak akan merubah masa depan diri mereka, membicarakan sesuatu
yang mungkin itu bukan bidang mereka, ya dengan dalih untuk membela
sesuatu yang pantas di bela, atau apalah, aku tidak mengerti apa maksud
dan tujuan mereka. Sebenernya aku males mau masukin topik ini ke
tulisanku. Tapi karna spam kalian yang tiada henti di timeline ku, ya
mau gimana lagi. Yang satu bela kubu ini yang satu bela kubu itu, dan
akhirnya mereka musuhan dan sering perang di medsos yang banyak orang
liat termasuk aku dan itu merusak mataku tauk!! kzl bat deh gue! Padahal
ya mereka dulunya adalah temen sekelas yang akrab. Huff.. semudah itu
kah membuat sahabat sejati yang dulu kalian juluki sebagai BPP ( baca:
Best Prend Poleper) itu terpecah? Oh lucunya kalian ini! Heeeh! Semoga
damai mau menyambangi hati kalian! Salam damai lagi bruh!
Tulisan ini bukan apa-apa, cuma bagian
dari keseharianku yang tak bermakna tentang kekesalan ku pada dunia.
Baiklah, kita mulai saja…
Kapan drama di negri ini berakhir?
ketika media sosial digunakan untuk saling memotivasi dan menyebar kedamaian, bukan menyebar kedengkian dan berita tak benar.
Kapan drama di negri ini berakhir?
ketika situs agama lebih bisa
memberi informasi tentang bagaimana bisa hapal kitab dengan cepat dan
mengamalkannya, wudhu dengan benar, sholat dengan khusuk, ngaji dengan
lancar, beradab dengan baik, puasa dengan ikhlas, kisah-kisah 25 nabi
yang bisa kita teladani dan lainnya yang bermanfaat, bukan tentang
menyebarkan perang-perangan dan kedengkian terhadap umat lain, bahkan
ngurusin masalah perpolitikan.
Kapan drama di negri ini berakhir?
ketika para pelajar dan mahasiswa
hanya membicarakan tentang apa inovasi yang bisa di ciptaan untuk
negri, mau rapat jam berapa, nongkrong dimana, PR dan tugas apa yang
harus dikerjakan lebih dulu atau malah mencari tempat main untuk
refreshing. Bukan malah cari berita apa yang bisa di gunakan untuk
membuat status provokasi terhadap isu terkini agar mereka terlihat lebih
pintar dan tau segalanya di bumi ini.
Kapan drama di negri ini berakhir?
ketika para petani hanya
membicarakan tentang pupuk apa yang bagus digunakan ketika cuaca sedang
tidak bersahabat, agar padinya mereka terlihat kuning dan berisi. Bukan
tentang persidangan penistaan agama yang sama sekali bukan bidang yang
mereka pelajari dan membiarkan padi mereka mati namun jadwal persidangan
selalu diikuti di depan tipi.
Kapan drama di negri ini berakhir?
Ketika aku bisa tidur dengan
nyenyak tanpa mendengarkan keluh kesah teman-temanku yang ditindas oleh
orang yang katanya sekaum denganku. Tapi percayalah kawan, mereka itu
bukan aku. Mereka itu entah siapa. Makhluk alien yang sedang menginvansi
bumi mungkin. Atau apalah..
Kapan drama di negri ini berakhir?
Ketika institusi pendidikan, iya
pendidikan yang sejati merupakan akar dari bangsa ini untuk memberikan
prestasi yang setinggi-tingginya. Bukan malah digunakan untuk ladang
penyebaran berita hoax bin tak berguna.
Kapan drama di negri ini berakhir?
ketika orang-orang benar-benar
mendiskusikan masalahnya dengan tenang dan kekeluargaan, bukan malah
dengan cibiran dan kekerasan yang tak akan pernah memberikan solusi.
Kapan drama di negri ini berakhir?
ketika banyak orang-orang saling
bantu dan menasihati dengan cara diskusi dan sharing-sharing cantik
sambil ngopi, bukan malah koar-koar menuhankan dirinya dengan cara
mengecap kafir orang lain tanpa menengok ke dalam dirinya. Diri yang
sejatinya penuh dosa namun kau sombongkan suci itu.
Kapan drama di negri ini berakhir?
Ketika masyarakat sudah hidup
dalam kedamaian dan kembali ke sifatnya dulu yang ramah tamah dan
penebar senyum. Percayalah, aku sangat merindukannya. Maka akhirilah,
mari kita berdamai..
Sekian…
Mohon maaf apabila banyak kesalahan dan
menganggu hidup anda yang membaca. Sebenernya aku ga pernah nulis sampe
kek begini (keliatannya serius banget wkwk). Tapi ya mau gimana lagi,
aku amat sangat terganggu dengan semua yang sedang ada saat ini. Dan
pasti dari kalian ada yang mikir kalo Auhor itu ga membela agamanya, ga
sayang sama agamanya, kafir dan bla bla bla. Terserah kalian mau bilang
apa, tapi yang jelas urusan agamaku itu sama Tuhan ku bukan sama kalian,
okay. Aku harap sih akan ada damai yang besar datang dan menyebar ke
seluruh pelosok negri ini Aamin. Damai itu akan datang kalau dimulai
dari diri kita masing-masing sob. Jangan mudah terprovokasi dan emosi ya
sob, biar keliatan keren dan ga kampungan. Makaseh
*Ini Post Backup-an dari blog aku yang disebelah
Salam Damai untuk semuanya.. muah.
Wonogiri, 9 Januari 2017 (21:50)
Salam Damai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar