Penning Stories You'll Love to Read

Ahoy Pipel! Welcome aboard! A warm and heartfelt welcome to all who've joined me here. Your presence is truly appreciated. Thank you!

Minggu, 31 Desember 2023



Selamat tahun baru 2024! 

Sedih rasanya tahun ini merayakan pergantian tahun tidak bersama orang tersayangku seperti biasa. Yap my mom karena tahun ini aku merantau jauh dari rumah. Ada rasa sedih, tapi setidaknya aku mengambil hal positif dari sini. Aku keluar dari zona nyamanku. Yak... tahun ini adalah salah satu tahun dimana aku memberanikan diriku untuk melangkah keluar dari rutinitas nyamanku yakni: AKU MERANTAU LEBIH JAUH LAGI.

Sebenernya tahun 2023 adalah masa paling enak dihidupku. Pekerjaan yang ku punya, teman-temanku, lingkungan hidupku, keluargaku dan lainnya. Tidak ada masalah hidup yang berarti yang aku hadapi dari awal tahun 2023 hingga hampir akhir tahun, tepatnya di bulan oktober. Nah.. pas bulan oktober nih, aku merasakan adanya gejolak dalam hidup yang seperti biasanya, aku menanggapinya terlalu serius. "Masa hidupku mau gini-gini aja?" Semuanya berawal dari kalimat ini.

Mulai dari situ, aku sering kali berpikir tentang hal-hal yang aku lakukan kayanya percuma. Pokoknya malam sering tidak bisa tidur karena hanya memikirkan hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan bukan? Ya tapi itulah aku, semuanya aku pikirkan dengan serius dan mbentoyong. Sebenarnya tahun 2023 ku juga tidak berjalan mulus-mulus amat sih, bisa dilihat postingan blog ku ditahun ini ya untuk tahu betapa beratnya itu bagiku. Beberapa penolakan sering kali terjadi, walaupun aku mencoba terlihat biasa saja dalam menanggapinya namun sekeras apapun aku berusaha, tetap saja hal itu mengambil alih semua pikiranku. Mulai bulan Oktober itu aku akhirnya membulatkan tekat untuk mengambil langkah bodoh, yakk bodoh menurutku karena sangat amat gegabah kalau dipikir-pikir saat ini. 

Aku memutuskan untuk keluar dari pekerjaanku yang sangat enak itu, aku memutuskan untuk mencari pekerjaan lain di kota baru yang sebelumnya tidak pernah aku pikirkan untuk bekerja disana. Dan yang lebih sedihnya adalah aku meninggalkan rumahku cukup lama sekarang. Tiga bulan akhir di 2023 ini sangat sulit kulalui, banyak hal rumit yang aku hadapi (sendirian) ya karena tidak ingin merepotkan orang lain untuk ikut campur di keputusan hidup bodoh yang kuambil. Tapi se-idealis apapun akhirnya aku tumbang. Aku akhirnya merepotkan orang lain, aku pergi dengan hanya tangan kosong. Semua aku dibantu, semua aku dimengerti. Yaaaa akhirnya aku merepotkan. Suka duka banyak sekali, hanya saja tidak pernah aku ceritakan atau perlihatkan. Biarkan saja aku sendiri yang menikmati, kalian hanya tahu sedikit saja dari tulisan ini ya. Setidaknya kalian tahu bahwa tahun 2023 adalah tahun terberat sekaligus terkuat ku selama ini. 

Lalu bagaimana aku akan menjalani 2024? We never know. Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti gaya hidup temanku, let it flow. Tapi perjuangan belum usai, semuanya akan tetap berlanjut ya guys. Hanya saja bedanya tahun baru akan aku jadikan momentum untuk lebih bekerja keras lagi karena berkat 2023 aku sudah ditempa menjadi kerak yang keras. 

Walaupun tahun ini aku menemukan banyak versi terpuruk dari diriku, tetapi aku juga menemukan versi terkuat dari diriku juga. Jadilah tahun ini menjadi tahun tempaan buat diriku, setidaknya menjadi kuat walaupun belum menjadi hebat. Setidaknya aku tidak menyesali keputusan apapun yang sudah ku ambil, walaupun orang-orang tidak bisa mengerti akan keputusanku ini. Aku harap mereka perlahan akan tahu dan mengerti kerumitan hidup yang aku punya ini. Keep it up moy, you did a great job. *hug myself*

Sekian, sekali lagi selamat tahun baru 2024. Mari lanjutkan perjuangan ini bersama dan bertemu di garis akhir mimpi yang sudah kita buat dan dambakan selama ini. KITA PASTI SAMPAI, KITA PASTI BISA, Semangat!!


With Luv,
Moy
Bekasi, 2023

Senin, 13 November 2023

 



Sebentar nih, sebelum lebih jauh ya. Aku mau pamer dulu kalo aku bulan kemarin habis liburan ke KARIMUN JAWA loh. Udah gitu aja pamernya xixi


Lanjooot… nah buat yang penasaran di Karimun Jawa ngapain aja. Nih langsung cap cus baca sampai abis dah tu. Siapin kopinya dulu jangan lupa ya, tapi jangan banyak-banyak soalnya ga panjang alias dikit aja ceritanya.


Nah perjalanan aku ke Karimun Jawa baru-baru ini membuka mata banget terhadap keindahan alam yang menakjubkan di kepulauan ini. Dari pasir putih Pantai Bobby hingga keeksotisan Spot Nemo, setiap detik perjalanan ini dipenuhi dengan kejutan dan keajaiban alam yang setiap sampai di destinasinya selalu bilang “wow banget lohh”.

 

Pantai Bobby: Pesona Pasir Putih dan Air Jernih

Pertama-tama dalam perjalanan ini, aku diajak untuk meresapi keindahan Pantai Bobby. Iya diajak, soalnya aku pakai open trip dari Team Visit Karimun (Udah all in tinggal cus aja berangkat, yang penasaran bisa kepoin doi via instagram yak). Pas sampai di pantai Bobby, pasir putih yang halus membelai telapak kaki, sementara ombak lembut bergulung di bibir pantai. Suasana tenang ini menciptakan ruang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan alam yang menakjubkan. Sambil bikin es kelapa campur nutrisari jeruk, alias racikan random yang bikin ngakak juga bisa loh.





 

Bukit Love: Panorama Romantis di Atas Pulau

Puncak Bukit Love menawarkan panorama indah pulau-pulau Karimun Jawa. Aku mendaki sedikit aja tapi udah indah banget dan tiba di puncak disambut oleh pemandangan spektakuler. Kombinasi warna langit senja, laut biru, dan pulau-pulau yang tersebar serta kapal-kapal kecil yang sedang bersandar membuat setiap langkah mendaki sepadan. Bukit Love adalah tempat yang cocok banget buat menikmati keajaiban matahari terbenam.




 

Spot Nemo: Bawah Laut yang Ajaib

Petualangan selanjutnya membawa aku ke Spot Nemo, tempat di mana dunia bawah laut mengungkap keajaiban yang tak terlukiskan. Snorkeling di sini memberikan kesempatan untuk berdekatan dengan kehidupan laut yang menakjubkan, termasuk ikan-ikan eksotis dan terumbu karang yang megah. Ini adalah pengalaman yang menggetarkan dan menjadi salah satu highlight perjalanan ku sih. Apalagi pengalaman di gigit ikan item yang ga mau terumbu karangnya di sentuh manusia xixi


 

Pulau Menjangan Kecil: Melihat Hiu dan makan siang di pulau kecil yang keren pol

Perjalanan selanjutnya membawa langkah kaki mungilku ke Pulau Menjangan Kecil, di tempat ini aku punya kesempatan unik untuk melihat hiu di perairan penangkaran. Namanya hiu lele, kata tour guidenya sih. Oh iya, setelah itu kita makan siang yang asoy banget sama ikan bakar di tepi pantai pulau terpencil (can you imagine that? Seru abis). Dan setelah makan langsung bersih-bersih dan mandi untuk kembali lagi ke pulau Karimun Jawa lanjut ke destinasi selanjutnya.



Pantai Tanjung Gelam: Akhir yang Indah untuk Petualangan

Perjalanan ku di Karimun Jawa berakhir di Pantai Tanjung Gelam, di mana matahari terbenamnya mengecat langit dengan warna-warna yang menakjubkan. Pasir putih yang bersih dan air laut yang tenang menciptakan suasana yang tenang dan romantis. Pantai ini adalah tempat yang sempurna untuk merenung dan menikmati keindahan alam sebelum meninggalkan pulau ini. Sekedar informasi juga Pantai Tanjung Gelam ini ikonnya pohon kelapa miring ya guys. Bagus bangett pokoknya.






Kawela: Cafe yang Karimun Jawa Banget

Oh iya lupa, hal terakhir yang paling aku ingat adalah nongki cantik di cafe Kawela. Sumpah ini vibesnya keren banget dan makanannya enak-enak (Chocolate Tiramisu cake sama Matcha Coconut Cream-nya enakk paraaah ga boong ga mau meninggoy juga). Tadinya kesini mau cari smoothies tapi karena menu ini adanya cuma buat breakfast jadilah kita pesan yang enak buat nongki malem aja. Dan ternyata cafe ini ada cabangnya di Solo loh. Tapi di Solo cuma kaya di truck gitu aja, bukan berupa bangunan. But.. must try sih nanti kalau lagi kangen Karimun Jawa kali ya hehe.




Okay deh, sampai kita di akhir perjumpaan. Karimun Jawa tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga pengalaman petualangan yang tak terlupakan. Dari Pantai Bobby yang menenangkan hingga Spot Nemo yang penuh keajaiban, setiap momen di pulau ini memberikan kenangan yang bakalan selalu tersimpan selamanya dilubuk hati terdalam. Dan yang paling tidak lupa adalah perjalanan kesana menggunakan kapal Express Bahari yang aduh ampun banget deh, bikin mabuk sekapal ini mah. Sekedar info juga aku kemaren ambil paket 3 hari 2 malam dengan homestay AC dan udah dapet motor loh. Untuk budget yang dihabiskan selama disana ya kurang lebih 2 jutaan sama keperluan pribadi, transport dari dan ke Jepara, jajan dll ya (kayanya sih ada sisa, tapi aku lupa berapa). Okay deh.. Jadi jangan ragu untuk menjelajahi keindahan tersembunyi di Karimun Jawa ya, dan siapkan juga untuk terpesona sama keajaiban alamnya yaaaa..

 

With Luv,

Moy




Selasa, 07 November 2023

 



Ahoy Pipel! Sebagai makhluk sosial, sering banget kan ya kita merasa bahwa kebahagiaan kita bergantung pada orang lain. Kita mengharapkan pasangan kita, teman-teman kita, atau bahkan rekan kerja kita untuk membawa kebahagiaan dalam hidup kita. Namun, ide bahwa orang lain memiliki tanggung jawab untuk membuat kita bahagia adalah pandangan yang salah dan berpotensi merugikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa kebahagiaan seharusnya menjadi tanggung jawab diri kita masing-masing dan mengapa kita tidak boleh menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain.


Pada dasarnya kebahagiaan itu berasal dari dalam diri kita sendiri atau secara sederhananya kita adalah sumber kebahagiaan untuk diri kita sendiri. Ini bukan sesuatu yang dapat dicapai dengan memaksa orang lain untuk memenuhi ekspektasi kita. Untuk mencapai kebahagiaan yang sejati, kita perlu memahami diri kita sendiri, mencari apa yang benar-benar membuat kita bahagia, dan bekerja menuju tujuan tersebut.


Menurutku, menggantungkan kebahagiaan pada orang lain adalah resiko besar, sangat gambling. Orang lain mungkin memiliki prioritas dan kebutuhan mereka sendiri, dan kita tidak dapat mengendalikan tindakan atau perasaan mereka. Jika kita mengharapkan orang lain untuk membawa kebahagiaan dalam hidup kita, kita akan selalu rentan terhadap kekecewaan dan frustrasi ketika kenyataannya tidak sesuai dengan ekspestasi kita.


Kita harus bertanggung jawab secara pribadi untuk kebahagiaan kita. Ini berarti menentukan apa yang membuat kita bahagia dan mengusahakan tujuan tersebut. Ini juga berarti mengatasi hambatan dan tantangan yang mungkin muncul dalam hidup kita dengan sikap dan perilaku yang positif.


Tapi ya.. meskipun kebahagiaan adalah tanggung jawab pribadi, itu bukan berarti kita harus hidup dalam isolasi. Hubungan yang sehat dan mendukung dapat membantu kita mencapai kebahagiaan itu. Namun, kita tidak boleh mengharapkan bahwa orang lain akan "membahagiakan" kita. Sebaliknya, kita harus saling mendukung dalam perjalanan mencapai kebahagiaan masing-masing.


Untuk mengambil tanggung jawab atas kebahagiaan pribadi, kita perlu mengubah pola pikir kita. Kita harus berhenti mengeluh dan mengeluhkan ketidakbahagiaan kita kepada orang lain. Sebaliknya, kita perlu fokus pada solusi dan perubahan yang bisa kita lakukan untuk mencapai kebahagiaan. Semoga bermanfaat ya.

 

Wonogiri,

08 November 2023

Senin, 30 Oktober 2023


Bapak... adalah orang yang sangat keras kepala dan susah untuk diajak duduk bareng untuk bercengkrama. Jangankan untuk mengobrol, sepenting memecahkan permasalahan saja sangat sulit untuk dilakukan secara kekeluargaan dan terhitung sangat langka terjadi dirumah kami. Bahkan hampir dibilang mustahil.

Namun, kemarin pagi bapak seperti biasa membuat kopi hitam favorite-nya seorang diri (biasanya menyuruhku). Tidak lama setelah tersaji beliau berjalan dari dapur menghampiriku sambil menyiapkan posisi duduknya yang nyaman, "Urusan pengunduran dirimu di kantor sudah selesai, nduk?". Dengan biasa ku jawab semua sudah selesai dengan baik. Dari situlah obrolan kami mengalir apa adanya, walaupun masih banyak hal-hal tak perlu yang beliau tanyakan atau bahkan hal-hal yang beliau paksakan. Tapi entah mengapa kemarin aku menikmati obrolan kami. Sedikit banyak pandangan beliau mulai agak ku mengerti. Walaupun masih keras ku usahakan untuk mengerti. Mungkin masih butuh banyak waktu untuk memahami apa yang beliau mau lakukan dengan pikiran keras dan batunya itu. 

Tak masalah, semua ku nikmati. Pagi itu aku bercengkrama dengan bapak agak lama dari biasanya. Kami saling mendengar walaupun tak banyak yang tercerna. Aku tersenyum geli membanyangkannya karena memang tidak pernah obrolan kami mengalir selama itu. Apapun itu, pandangan dari obrolan kami sedikit mengubahkan ku akan cara pandang kami yang berbeda. Ya.. itulah kami, saling memahami walupun tak paham. Saling mencoba mengerti walaupun terkadang sedikit tak peduli.


Solo,

30 Oktober 2023


Rabu, 12 Juli 2023

 





Currently, I am fighting hard to achieve the life I dream of. Others may see me as living an ordinary life, going with the flow without much excitement. But I want the world to know that I have fought with all my might.

Right now, I'm sitting in a coffee shop in Solo City. After preparing for something big in my future, I hope this time it brings positive results. Despite facing setbacks three times before, I won't give up. After a long day of work, I study diligently at night, preparing everything carefully. It has been tiring, but I realized I'm fighting this hard for a dream I truly desire. I've sacrificed a lot—time, energy, thoughts, and money. I stay up late and wake up early, sharpening my mind and fully “tirakat”. I'm ready to give it my all.


This is the best I can do right now. I feel like I've given everything I have. For those reading this, I want you to know that I fight this hard every day. Hopefully, one day we will see the results of my hard work. May all my efforts pay off. Thank you. I'll be right back!


July 12, 2023

Surakarta




Kamis, 06 Juli 2023






In the journey of life, we often face obstacles and failures that test our determination and perseverance. However, when we choose to step slowly yet consistently, our hidden goals can be achieved. This philosophy teaches us the importance of staying resilient and not giving up even when success doesn't happen instantly. Let's explore the journey filled with perseverance in realizing our dreams and aspirations.

Every journey towards a great dream is inevitably accompanied by obstacles and challenges. There may be moments when we feel despair, doubt our abilities, or even consider giving up. However, perseverance is the key to overcome these obstacles. By stepping slowly but steadily, we face each challenge with our heads held high. We learn from failures, seek creative solutions, and turn obstacles into opportunities for growth.

In the journey towards our dreams, stepping slowly is about consistency in our daily actions. Although the results may not be immediately visible, every small step brings us closer to the ultimate goal. With strong determination and unwavering focus, we continue to take actions that support our dreams. Through gradual but continuous efforts, we transform dreams into tangible reality.

Through this journey of perseverance, we not only reach our goals but also grow as resilient and unshakable individuals. So let us continue to step slowly, overcome obstacles, and finally achieve our dreams.


July, 2023
Somewhere Only I Know

Senin, 26 Juni 2023






At times, I find myself observing those around me with a sense of awe as they confidently surge forward, surpassing my own progress. It's as if I'm left standing in their shadow, witnessing them forge ahead. Despite my sincere efforts to keep up, I often feel exhausted and drained. However, in moments of deep reflection, I come to a profound realization: each individual possesses their unique journey and rhythm, dancing to their own beat, carving a distinct path through existence. It is not a mistake or a weakness to find myself a step behind or progressing at a slower pace. Rather, it serves as a gentle reminder to embrace my own unique journey and to honor the speed that feels right for me. With this newfound understanding, I make a heartfelt promise to myself to navigate life's journey with unwavering determination and purpose. "Pelan Pelan Saja" — a reminder to take things slowly and steadily.


still in nowhere,
Jun 2023

Rabu, 21 Juni 2023





I've come to realize that what I've been doing or how I've been living may not align with others' expectations or opinions. Deep down, I acknowledge that it may be considered wrong or unconventional. However, I kindly ask for your understanding and support in allowing me to be true to myself. It's crucial for my personal growth, well-being, and happiness that I embrace my own unique identity, values, and beliefs. By staying true to who I am, I can contribute my authentic self to the world around me. So, I kindly request you to let me be me, as it promotes acceptance, diversity, and the celebration of individuality. Is that okay with you?

Solo,
21 June 2023

Kamis, 15 Juni 2023







Unspoken feelings, a mystery untold,
Reflecting beauty, sacred and bold.
Though concealed, their presence is profound,
No need to alter the world, to be renowned.

Affection doesn't seek approval, it's free,
Growing and blossoming deep within me.
As time goes by, silently it thrives,
No need to reveal, to keep it alive.

The tenderness and warmth of this affection,
Will endure, embracing with introspection.
Merging with silence, fading away,
The secret of adoration, in my heart it'll stay.

Solo
June 15, 2023

Sabtu, 10 Juni 2023







Well Hellu pipel!! 

Take a moment to sit back, grab a cup of your coffee or tea, and let's have a relaxed chat about the challenges of life. Who says we always have to be tense and serious when facing them? Let's release all the burdens and worries for a while and join me on this laid-back journey.


When we talk about the problems of life, everyone has their own perspective. Sometimes, our life circumstances determine how we approach these issues. But do we realize that every step we take on a new path brings along new challenges? Like spices in our lives, these problems always add a touch of spiciness and excitement.


However, we don't need to overthink and take it all too seriously, right? Yes, occasionally we can ponder deeply, but afterwards, let's try to enjoy life with a relaxed mindset. Even in difficult times, we can maintain our composure and think clearly. We can face problems with a lighter attitude, sprinkled with a bit of humor and laughter, as that is where our true strength lies.


Life may be tough, but let's not allow life itself to make it more complicated than it should be. We can adopt a laid-back approach, like sitting by the poolside, basking in the warm sunlight. We can handle challenges with a flexible mindset, viewing each one as an opportunity to learn and grow.


Remember, don't burden yourself with heavy and tense thoughts. Let yourself glide joyfully on the rollercoaster of life, with jokes and laughter accompanying every twist and peak. Let's pretend to be children for a while, enjoying the journey without worries and radiating true happiness.


So, pipel, let's keep our spirits high, share laughter with those around us, and create moments filled with joy in every step we take. Life is like a relaxed rollercoaster, inviting us to savor every second peacefully and serenely.


Thank you for taking the time to read this relaxed article. Now, let's release all the burdens while waving goodbye to all the troubling problems. Remember to nourish yourself with happiness and embrace the peacefulness of life.


Now, let's go out there and embrace the thrill of the ride! Wheeee!


Nowhere;


Jumat, 09 Juni 2023




She, a pardoner with depths untold,
Yet a sinner's shadow casts its hold,
Fragile, molded by others' way,
And in her wake, fragility does play.

An embodiment of darkness she resides,
Both for herself and for others' tides,
Beware the tempest her presence brings,
Keep thy distance from these sinister wings.

Hi. This is me, trying to rhyme.
Home, 
June 10, 2023.

Senin, 03 April 2023






Hellu Pipel!

Lama sekali ya kita tidak berjumpa, aku dan kamu tentunya. Kabar kalian baik kan? Btw terima kasih banyak ya karena masih setia disini. Ditempat kecil yang berdebu karena jarang di beresin ini. Yang menjadi soal adalah karena aku hanya datang sesekali saja untuk mampir dan bercerita sedikit. Dan akan berlalu setelahnya.

Anyway, udah tahun 2023 nih! Kalian jalannya sudah sampai mana? masih tetep jalan kan ya? Sampai manapun itu, ga usah terlalu buru-buru ya. Tidak mengapa jalan kalian lambat, tidak secepat yang lain. Yang penting masih terus ada pergerakan. Seperti tema tulisan kali ini nih, biasa lah ya, mau cerita lagi.

Mengawali 2023 ini aku sedikit mau cerita nih (awalnya di bulan April banget, ga telat lah ya hehe). Jadi tahun ini aku menyambut umur 26. Rasanya masih sama saja seperti tahun sebelumnya, terbelenggu oleh pikiran-pikiran ku sendiri. Bedanya tahun ini mungkin tambah parah, karena umur sudah semakin tua ya. Tahun ini aku banyak sekali gagal nih, pipel. Aku merasa sudah berusaha namun hasilnya tetap sama saja. Tidak ada kemajuan yang berarti di hidup ini. 

Dari kegagalan yang bertubi-tubi hadir ini, akhirnya membawaku banyak termenung. Hingga suatu malam yang hening, entah ada pikiran dari mana itu, datanglah niat untuk naik gunung (lagi). Yap, tepatnya sudah lama sekali aktivitas ini aku tinggalkan. Bukan ditinggalkan, tepatnya adalah aktivitas yang akan aku lakukan kalau sedang patah sepatah patahnya. Kan katanya orang "Kalau tiba-tiba ingin naik gunung, berarti sakitnya sudah bukan main lagi". Aku banyak berpikiran tahun ini soal diriku yang banyak gagal, maka dari itu ku coba untuk menguji semangatku lagi apakah masih ada atau tidak. Akhirnya keputusan mendadak untuk naik gunung itu, aku bulatkan sebulat mungkin dan juga untuk kado ulang tahun ku, karena hampir bertepatan. Sebagai penanda juga tentunya.

Berangkatlah aku di tanggal 25-26 Februari 2023 kemarin, Gunung Merbabu dambaan ku sejak lama akhirnya menjadi pilihan untuk ku meluapkan banyak kesedihan dan pikiran ku yang tak menentu. Dan sesuai perkiraan, karena semua serba mendadak, cuaca di gunung pun tidak bisa diubah menjadi bagus. Sedang musim badai dan penghujan kok ya nekat tetap mendaki. Bukan soal keren atau tidaknya, disini aku hanya ingin tau seberapa jauh aku masih mau untuk berjuang (dalam hal apapun, yang utama dalam hidup ku). Dan akan aku tinggalkan semua energi negatifku di puncaknya.

Namun agaknya susah untuk mencapai puncak, karena banyak faktor penghalang yang ada. Cuacanya sangat amat tidak bersabat. Badainya bukan main, tidak ada matahari bahkan view cantik Merbabu tidak ku dapatkan. Namun dari situ, akhirnya aku dapat gambaran dari pendakian ini. Terkadang persiapan yang matang pun tidak membuah hasil, apalagi jika hanya mentah-mentah saja. Tetapi persiapan mentahnya terback-up dengan adanya bala bantuan tour guide (bantuan dari luar). Memaksakan tekat dan tenaga adalah satu-satunya cara yang bisa ku kerahkan saat itu. Akhirnya sampailah aku di puncak gunung Merbabu, Kentengsongo dan Trianggulasi. Di puncak aku banyak diam, ku katakan semua kesedihanku, kekacauanku, dan kemurunganku selama ini. Dan berharap semua akan hilang saat aku turun gunung dan pulang.

Namun dari perjalanan itu akhirnya aku dapat kesimpulan untuk hidupku. Ternyata aku masih sama saja. Bisa saja aku mencapai sesuatu yang kuinginkan karena rupanya aku masih punya semngat "itu", walaupun sebelumnya aku pesimis kalau semangat yang aku punya sudah memudar. Namun masih ada satu hal yang membuatku sedih, dan inilah kesimpulan akhir dari semuanya. Yaitu aku masih belum bisa mandiri. Sekian.

Terima kasih, Merbabu.


Surakarta, 

04 April 2023