Sebelum masuk lebih dalam lagi, alangkah lebih baiknya jika mengklarifikasi dulu judul yang ingin aku bawakan. Sedikit terbilang kurang mengenakan untuk didengar, apalagi untuk para kaum perempuan pengejar pendidikan dan pejuang kesetaraan pendidikan seperti kalian semua, termasuk aku juga. Jadi kenapa aku tetep mau bahas judul ini padahal sudah jelas-jelas 180 derajat sangat bertolak belakang dengan background aku? Well, aku beri pengertian sedikit sama kalian, sebelum kalian judge aku dengan statement yang belum tentu benar adanya.
Minggu, 24 Desember 2017
Selasa, 19 Desember 2017
Selamat malam pembaca semuanya. Pembaca?
entah ada atau tidaknya kalian, aku selalu berfikir positif kalau
bakalan ada yang baca tulisan ku ini dan aku juga yakin kalau aku akan
punya pembaca. Toh kalaupun segetir-getirnya nasib artikel ini, alias
tidak ada yang membaca, itu tak menjadi masalah. Karena dibaca sama
orang bukan tujuan utama aku nulis di blog ini. Lah terus? ya cuma ingin
menyalurkan apa yang ada di otakku aja, ya walaupun katanya otakku cuma sedikit setidaknya masih berfungsi dengan baik.
Assalamu’alaikum Ladies and Gentlemen!
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja-puji syukur kehadirat
Tuhan YME, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di
hari yang berbahagia ini dengan sehat wal’afiat tanpa halangan suatu
apa. Yang terhormat bapaknya ibu-ibu… CUT!!!!