Penning Stories You'll Love to Read

Ahoy Pipel! Welcome aboard! A warm and heartfelt welcome to all who've joined me here. Your presence is truly appreciated. Thank you!

Minggu, 28 Januari 2018

Kita Saling Namun Berpaling




Di dalam kepulan asap pemanggang kopi aku melihatmu.
Menatap layar ponsel yang mungkin hanya tempatmu berpaling.
Kita tak berani saling menatap walaupun kita dekat.
Kita tak berani saling bersuara walaupun lama tak bersua.
Apa kabarmu hari ini?
Apakah kisah klasikmu coba kau ukir kembali?
Katakan padaku! Ceritakan, aku ingin mendengarnya!
Dan pada akhirnya kau membuka ruang diantara kita.
Kau tahu, saat kau memulai ceritamu dan tak henti menatapku, itu adalah duniaku.
Saat kau berkata bahwa kau sedang bahagia dengan apa yang kau kerjakan, itu adalah duniaku.
Saat kau memulai meminta pendapatku untuk masukan masa depanmu, itu adalah duniaku.
Saat kau mulai percaya bahwa aku akan selalu ada dan menemanimu, itu adalah duniaku.
Ya, kau dan semua ceritamu adalah duniaku.
Maka dari itu mari kembali lagi esok hari, untuk menuang kopi dan saling mendengar dan bercerita satu sama lain.
Kau bercerita, aku mendengar.
Dan aku bercerita, kaupun mendengar.
Dan diujung malam kita saling menatap bahagia karena saling memiliki pendukung.
Ah, sifat malu-malu mu itu membuatku ikut tersipu.
Kau tahu, itu sangat lucu.
Walaupun kita saling namun berpaling satu sama lain.
Berhati-hatilah ketika hendak kembali ke kota ter-istimewa itu untuk mengejar semua mimpimu.
Lanjutkan petualangan mu disana, nanti ku menyusul.
Salam dari gadis di sisi meja di seberang sisi meja mu.

Wonogiri,
[21:15]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar