Penning Stories You'll Love to Read

Ahoy Pipel! Welcome aboard! A warm and heartfelt welcome to all who've joined me here. Your presence is truly appreciated. Thank you!

Minggu, 26 Januari 2020

Mengantar Jemput

Orang asing yang tidak disengaja masuk ke dalam jepretan kamera penulis dan menghasilkan ide cerita ini (22/01)

Di subuh hari beliau sudah meluncur menuju tempat mendarat ku. Mata beliau masih sayu berat, mengantuk karena semalaman menjaga pos ronda di kampung kami. Aku agak khawatir ketika beliau memaksa untuk menjemput ku di bandara, padahal aku tidak mengapa jika harus pulang dengan kendaraan umum. Kata beliau "Bapak mau jadi yang pertama melihat mu sebelum ibu" sebab alasan itulah ku biarkan beliau melawan kantuknya. Berbahaya memang, namun syukur nya beliau sangat bersemangat hingga lupa bahwa tubuhnya belum beristirahat sama sekali.

Perjalanan dari kampung kami hingga bandara adalah dua jam, dan empat jam untuk bapak bolak balik. Namun sepanjang perjalanan bapak terus menerus bercerita tentang bagaimana keadaan kampung yang sudah lima tahun lamanya ku tinggalkan. Sambil ku santap mie goreng yang sudah mengering, bekal dari ibu untuk bapak dan aku sarapan di mobil. Bapak sesekali berpikir keras, bagaimana caranya pamer ke ibu bahwasanya beliau lah yang pertama melihat ku kembali setelah lima tahun ini. Dan aku hanya terus bergelak tawa menyaksikan bagaimana tingkah bapak saat itu dan tentu saja sambil menikmat mie goreng buatan ibu yang sudah lama tidak pernah terasa di lidah ku. Terima kasih untuk yang selalu mengantar dan menjemput agar bisa ku langkah kan kaki ini kemana pun ia mau pergi dan ku langkah kan juga untuk pulang memupus rindu.

*Karya imaginasi penulis semata


Semarang,
27 Januari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar